3 Penyebab Over Extract pada Espresso


1. Grind Size Terlalu Halus
Bukan sebuah hal baru jika kita membahas tentang grind size pada kopi. Ada berbagai macam grind size yang paling sering digunakan oleh para barista dalam menyeduh kopi yaitu coarse, medium, fine. Setiap grind size tentu memiliki metode penyeduhan yang berbeda - beda.

Untuk espresso sendiri, grind size yang paling sering digunakan adalah fine (halus). Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan apabila terjadi over extract pada seduhan espresso.

2. Brew Time Terlalu Lama
Brew Time merupakan salah satu variabel penting dari enak atau tidaknya espresso. Pada umumnya brew time dari espresso hanya memakan waktu sekitar 30 detik.

Apabila espresso di ekstrak dengan rentan waktu yang terlalu lama tentu akan menghasilkan rasa yang cenderung Bitter, Burnt, Hollow, Dry dan Empty.

3. Suhu Air Terlalu Panas
Air adalah komponen utama dan yang paling utama dalam penyeduhan kopi. Tanpa air, tentu kopi tidak bisa di ekstrak menjadi satu shot espresso.

Dalam proses ekstrak kopi menjadi espresso, suhu air adalah variabel yang sangat penting dalam menentukan hasil ekstraksi. Apabila kopi dikestrak menggunakan air yang terlalu panas, akan mengalami over extract.

Untuk mencegah terjadinya over extract, tentu penting bagi barista untuk mengubah variabel-variabel diatas.

Di atas adalah penjelasan singkat tentang, 3 penyebab over extract pada espresso.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.
Ikuti media sosial Ruang Singular untuk informasi lain tentang Marketing, Bisnis, Design, Literasi, dan temukan banyak Inspirasi menarik lainnya.

0 $type={blogger} :

Posting Komentar

Cancel Reply
Diberdayakan oleh Blogger.

Newsletter

Blog Archive

Search This Blog

Ad Placement

Ad Placement

Advertisement

Facebook Like

Advertisement